BELAJAR FOREX, REKSA DANA DAN PELUANGNYA DI TAHUN 2020

FOREX, REKSA DANA 2020

Berbeda dengan pasar saham, trading forex dilakukan selama 24 jam sehari. Ini karena pasar valuta bersifat global, internasional, dan inter bank. Jadi, bank suatu negara saling bertukar satu sama lain dan berpindah dari satu sesi ke sesi perdagangan lainnya.

Sesi Perdagangan Forex


Pastinya anda sudah mendengar istilah seperti sesi perdagangan Ini adalah periode waktu ketika perdagangan di suatu negara mendominasi. Perdagangan dimulai pada hari Senin pukul 07.00 WIB, ini merupakan sesi perdagangan Asia dengan pusat di Tokyo, Hong Kong, dan Beijing.

Sesi perdagangan Asia terus berlanjut dan dengan lancar memasuki Sesi Perdagangan Eropa sekitar pukul 16.00 WIB. Sementara orang-orang Eropa memulai pada jam 13.00 WIB, orang-orang Amerika memulainya sekitar jam 20.30 WIB.

Waktu ini adalah intrik utama, ketika sesi perdagangan Eropa belum selesai atau akan segera berakhir, sedangkan orang-orang Amerika baru bangun dan mulai membuat transaksi pertama mereka.

Ada sesi pasifik yang dimulai pada pukul 04.00 WIB diperuntukkan bagi mereka yang bangun di pagi hari dan ingin berdagang di bawah cahaya bulan. Waktu ini periode yang paling datar dan tenang di pasar. Sebenarnya ini sangat cocok bagi mereka yang tidak ingin gugup dan tidak suka tidur terlama lama.

Pada tahap ini kita bisa melihat pergerakan kurs tukar yang dinamis, karena dilatarbelakangi oleh pengaruh berita besar ataupun faktor-faktor lainnya. Dan juga perisiwa yang dapat mempengaruhi kurs mata uang Dan terutama saat semua trader di seluruh dunia menantikan pidato pejabat resmi. Periode trading ini dinyatakan sebagai periode paling tenang karena peristiwa-peristiwa utama sudah berlalu dan sekang trader hanya menganalisa hari sebelumnya.

Jadi bank saling bertukar satu sama lain selama 24 jam sampai jumat malam. Pada sabtu dan minggu trader sudah selayaknya libur, dimana mereka bisa menghabiskan uang yang didapatkan pada minggu sebelumnya. Kami harap semoga anda sukses, berhasil dalam trading, dan pilihlah sesi perdagangan favorit anda. dan pilihlah sesi perdagangan favorit anda.

Reksa Dana


Reksa dana pendapatan tetap, ini kadang-kadang menjadi satu salah persepsi bagi masyarakat bahwa yang namanya reksa dana pendapatan tetap memberikan pendapatan ke kantong Anda secara tetap, jawabannya, tidak. Semua, reksa dana, seperti reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, reksa dana saham, bisa naik dan juga bisa turun.

Bahasa Inggris dari Reksa Dana Pendapatan Tetap, adalah Fix Income, Fix Income itu datangnya dari mana? Nah, yang namanya Fix Income itu datangnya dari obligasi atau bon. Dimana bon itu adalah surat hutang, yang namanya surat hutang itu memang disuruh wajib bayar kan? Beda antara orang punya saham dan sama punya hutang. Kalau orang punya hutang, itu harus bayar, setiap bulan, ada term pembayarannya berapa persen, tapi kalau yang namanya saham, itu tidak ada kepastian, dia mendapatkan keuntungan apabila perusahaannya untung dan membagikan keuntungan.

Bicara mengenai reksa dana pendapatan tetap, yaitu tidak jauh-jauh dari yang namanya surat hutang. Kalau reksa dana pasar uang adalah surat hutang yang kurang dari satu tahun, reksa dana pendapatan tetap adalah surat hutang yang masih lebih daripada satu tahun, yang dipilih oleh asset management investasi atau fund manager bagi Anda. Diracik sedemikian rupa agar memberikan pertumbuhan yang cukup menarik.

Penyebab Kerugian Trader


Beberapa hal ini yang menyebabkan Trader itu mengalami kerugian. Apa aja sih kerugiannya? Apa aja sih faktornya yang bisa bikin trader itu rugi? Ada yang bilang karena bandarnya rese. Sebenernya yang bikin kita loss atau rugi itu berdasarkan skill kita juga. Gimana kita analisisnya. Apakah kita... tau itu bener atau enggak Tapi ada beberapa hal juga yang disebabkan oleh bandar atau yang biasa kita sebut Market Maker.

Ada lagi nih, faktor karena terlalu nafsu. oke dalam artian apa dulu? Nafsu pengen jual atau nafsu pengen beli? Nah, dua itu bisa menyebabkan kalian untung atau rugi. Kalo kalian nafsu beli, kalian melupakan Saham itu lagi diakumulasi atau enggak, atau kalian hanya sekedar spekulasi. Sedangkan kalo jual adalah psikologi kalian belum mateng, kenapa? Karena kalian di gojekin (candain) oleh Market Maker kalian kena.

Jangan karena buru-buru beli atau jual, jadi kalian kurang jeli sehingga kalian loss di saham. Ada yang bilang lagi karena faktor sial. Sebenarnya itu bukan faktor sial, cuma kita sendiri gimana analisanya. Apakah udah benar sesuai yang kita pelajari atau enggak. Faktor sial itu karena kitanya enggak bisa atau kitanya yang belum bisa. Jadi enggak bisa disalahkan karena faktor sial.

Selanjutnya itu paranoid. Kalo enggak salah paranoid itu kita berpikir yang enggak-enggak. Iya enggak sih? Mungkin karena psikologi kita belum matang, sehingga kita bisa berpikir yang enggak-enggak. Ketika beli saham, wah takut ini bener enggak sih? atau... Saham ini lagi distribusi atau lagi akumulasi sih? Atau kalian pengen beli tapi ragu.

Pengen jual, kalian ragu sama trading plan kalian. Jadi yang harus kalian perbaiki adalah jangan berpikir yang enggak-enggak. Berpikir positif aja. Berpikir positif kalo saham yang kalian beli itu sesuai sama apa yang kalian analisa.

Silahkan download artikel dengan judul : Belajar forex, reksa dana dan peluangnya di tahun 2020 dalam versi PDF dibawah ini :