Peluang Bisnis Kopi Bubuk (Coffee Powder)

Selamat malam sobat pengusaha, kian hari semangat saya semakin menggebu-gebu ingin rasanya segera lulus dari predikat budak perusahaan. Kian hari rasanya sudah sangat ingin terjun ke dunia wirausaha. Salah satunya adalah keinginan untuk membuka Coffee Shop dan menjual produk lokal Kopi Bubuk (Coffee Powder) disekitaran daerah saya.

Saat ini saya masih fokus beternak ayam potong meskipun yang mengelola adalah ayah saya di kampung sana, sedangkan saya masih di Kalimantan Selatan mencari dana cadangan untuk mengembangkan usaha peternakan saya menjadi besar.

Peluang Bisnis Kopi Bubuk (Coffee Powder)
Image by S. Hermann & F. Richter from Pixabay

Untuk di kampung saya sendiri sudah banyak sekali cafe-cafe modern yang sudah show-off terlebih dahulu. Dari sini saya berfikir, bagaimana kalau saya menjadi supplier utama untuk menyediakan Kopi Bubuk (Coffee Powder) bagi para pengusaha Cafe di kampung saya.                                             

Alasan Memilih Kopi Bubuk

Tentu saya mempunyai alasan tersendiri kenapa memilih berjualan Kopi Bubuk, salah satunya adalah lingkungan sekitar yang juga banyak petani kopi membudidayakan tanaman kopi sehingga ini juga menjadi salah satu peluang untuk membantu memasarkan hasil bumi petani.

Petani Kopi

Kampung saya yang masih luas lahan pertaniannya memudahkan untuk mencari bahan baku untuk membuat Kopi Bubuk (Coffee Powder). Petani di lahan atas atau lereng gunung banyak ditemukan membudidayakan tanaman Kopi yang hasilnya cukup untuk membuat produk saya mencukupi permintaan pasar.

Ketersediaan bahan baku ini sangat sekali menunjang produksi dalam skala besar nantinya, dan tentu kelancaran untuk pasokan para customer. Maka dari itu sebaiknya jika anda akan memulai berwirausaha untuk selalu dekat dengan raw material karena akan mengurangi budget transportasi anda.

Belum ada Market untuk Petani

Kemudian yang saya amati adalah belum adanya market untuk menjual hasil kebun Kopi dari para petani lokal dimana tentu jika kehadiran saya untuk membeli hasil bumi mereka akan timbul simbiosis mutualieme yang sangat menguntungkan bukan?

Saya dengan produk kemasan Kopi Bubuk dan petani bisa mendapatkan penghasilan dari menjual hasil buminya kepada saya. Satu sisi ini adalah ekonomi makro yang akan berjalan didaerah saya ataupun juga bisa didaerah kamu tentunya.

Maka lihatlah dengan jeli peluang sekecil apapun yang ada di desa anda, dan akan sangat bagus sekali jika anda mampu berkomunikasi dengan aparat desa setempat untuk membantu membuat sistem yang baik untuk kedepannya.

Lokasi Usaha Kopi

Saya yang bertempat tinggal di desa tentu akan memilih penempatan lokasi usaha Kopi Bubuk saya didekat raw material. Jika saya amati, antara raw material dengan tempat saya berjarak kurang lebih 45 Km yang tidak membutuhkan waktu lama untuk mengantar bijih kopi utuh untuk dilakukan proses produksi menjadi Kopi Bubuk.

Saya akan sangat menghemat budget karena tidak perlu mencari supplier yang jauh, dengan memanfaatkan petani kopi didaerah saya.

Hal ini juga tentu masuk sebagai syarat untuk memulai bisnis atau berwirausaha, karena telah menentukan target supplier, jarak dan cost effisiensi. Beberapa hal yang saya tulis diatas adalah pondasi saya untuk membangun bisnis produksi Kopi Bubuk (Coffee Powder) kedepannya. Hal ini masih dalam bentuk blue-print yang belum dikerjakan.

Pemasaran Produk Kopi Bubuk

Hal yang menarik selanjutnya adalah bagian marketing atau pemasaran. Saya harus memikirkan bagaimana produk saya ini bisa diterima oleh customer dan kemudian mereka akan melakukan repeat order produk anda.

1. Membuat Blog

Saya akan membuat blog tentang keunggulan bijih kopi atau raw material produk Kopi Bubuk kami, dan menuliskannya kedalam sebuah blog. Dengan begitu blog saya akan dikunjungi oleh calon-calon customer kami. 

Sulit? Jelas ini adalah hal yang sangat sulit, karena dengan menulis blog saja tidak cukup, anda harus bersaing dengan jutaan blog yang sama di Google. Maka untuk mempermudahnya saya akan menggunakan jasa SEO yang harganya berkisar Rp5juta sampai dengan Rp8juta.

2. Join dengan Market Place

Di Indonesia sendiri sudah banyak sekali Market Place bertebaran seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada ini setidaknya yang saya kenali. Maka jurus jitu andalannya adalah memasarkan produk Kopi Bubuk kita menggunakan platform tersebut.

Beriklan di platform tersebut untuk setidaknya agar dapat cepat terkenal oleh calon-calon customer kita tentunya.

3. Kampanye Offline

Yang terakhir adalah melakukan kampanye dengan door-to-door kepada para pemilik usaha Cafe di desa kami tentunya, dan jika mendapatkan respond yang bagus bisa berekspansi ke kota tetangga. Cara seperti ini masih berlaku dan sangat efektif, karena saya sendiri kadang masih menemukan perusahaan besar menggunakan cara seperti ini untuk marketingnya dan apa hasilnya?

Perusahaan mereka bertambah dengan sangat fantastis customernya dan bisa terbilang mereka adalah customer yang sangat loyal kepada produk anda.

Terakhir adalah jangan pernah putus asa, dan berhenti berdoa karena dengan berdoa jalan kita akan diberikan yang terbaik oleh sang pencipta kita. Semoga sukses untuk anda dan saya tentunya.