Cara menjadi pengusaha muda sejak mahasiswa dari nol

Cara menjadi pengusaha muda sejak mahasiswa dari nol

Tidak ada kata terlalu muda untuk memulai usaha. Anda bisa memulainya sekarang walaupun masih belajar di bangku perkuliahan. Jika Anda sudah memiliki kompetensi yang memadai, mengapa tidak memulainya?

Memulai usaha sejak Anda masih duduk di bangku kuliah justru memberikan banyak keuntungan. Anda bisa berdiskusi dengan dosenmu untuk membantu mengembangkan bisnismu atau mencari tim bisnis dari kelompok kuliahmu.

Tips dan cara menjadi pengusaha muda sejak mahasiswa


Selain itu, menumbuhkan bisnis kecil-kecilan saat kuliah dapat membantumu memiliki pekerjaan pasti setelah lulus nanti.

Pertanyaanya sekarang, bagaimana cara agar Anda bisa sukses berwirausaha saat masih menjadi mahasiswa? Dilansir kami  berikut 6 langkah yang bisa Anda ikuti:

1. Lakukan yang Anda suka


Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengetahui dengan pasti apa passion Anda. Karena passion adalah hal yang sangat disukai dan Anda tidak akan pernah merasa bosan ketika menjalaninya.

Ketika Anda ingin menjalani bisnis sesuai passion maka Anda harus lebih banyak mencari tahu dan tumbuhkan lah rasa penasaran yang tinggi. Sehingga, akan lebih banyak hal lagi yang ingin Anda kulik yang akan memperkaya ilmu Anda.

2. Punya ide bisnis keren


Salah satu penyabab gagalnya suatu bisnis yang baru dirintis adalah founder yang tidak memiliki konsep matang. Jika Anda sudah mengetahui apa yang akan Anda lakukan, coba uji ide bisnismu dengan beberapa pertanyaan ini:


  • Apakah produk atau jasa yang Anda tawarkan merupakan suatu kebutuhan di masyarakat?
  • Siapa yang membutuhkannya?
  • Apakah sudah ada produk atau layanan yang serupa?
  • Bagaimana cara menjualnya?


Sebenarnya dalam membuat suatu bisnis, ide tidak harus baru. Seperti bisnis yang sedang menjamur beberapa tahun ini yaitu bisnis kedai kopi. Bisnis yang dijalankan hampir semuanya sama.

Tetapi jika Anda menambahkan sesuatu yang membedakanmu dari yang lain, itu bisa menjadi suatu nilai plus. Atau Anda bisa mencoba dengan memberikan sistem diskon atau layanan lainnya yang dapat memanjakan pelangganmu.

3. Mengetahui sasaran market


Setelah tahu produk atau layanan yang ingin diproduksi, jangan lupa untuk mengukur peluang bisnisnya. Pelajari target pasar, mencari tahu apa yang diinginkan pelanggan. Satu lagi, kenali juga kompetitor. Hal ini dapat membantumu mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai yang membedakan bisnismu dengan yang lain.

4. Membuat rencana bisnis


Rencana bisnis adalah roadmap dalam menjalankan bisnismu, menjabarkan tujuan bisnis dan menjelaskan bagaimana Anda mencapainya. Beda lho dengan makalah yang sering Anda buat di kampus. Perlu riset untuk mencari jawabannya.

Bagaikan dosen yang memberi nilai A pada makalah yang ditulis dengan baik. Investor juga akan "menilai" proposal bisnismu, mereka akan tahu apakah orang yang menulisnya teliti dan cerdas.

5. Branding


Branding adalah usaha untuk menciptakan persepsi dan citra berdasarkan pengalaman emosional pelanggan. Mulai dari nama bisnismu, usahakan terdengar bagus dan menyampaikan citra yang diinginkan perusahaan.

Tambahkan juga komponen visual pada brandmu untuk memperkuat citra. Dari pilihan warna, grafis, jenis huruf dapat melengkapi gambaran kepribadian perusahaanmu.

6. Manfaatkan digital


Sekarang adalah era digital. Anda bisa memanfaatkannya dengan membuat web atau akun di media sosial untuk mempromosikan bisnismu. Pelanggan, investor dan calon mitra bisnis pasti ingin melihat informasi mengenai perusahaanmu di pencarian Google. Cara ini juga efektif untuk engage market sasaran.