Usaha Angkringan, Modal Minimal Omzet Menjanjikan

Usaha angkringan
Sate angkringan - image by pixabay
Siapa yang tak kenal dengan warung angkring, atau orang lebih sering menyebutnya angkringan. Yaap, angkringan sendiri bisa dikatakan sebagai kedai makan mini yang biasanya berdiri di pinggir-pinggir jalan. Tidak mewah memang, mayoritas angkringan hanya menggunakan tenda terpal sebagai atapnya. Lapak untuk menaruh dagangan pun cenderung unik, yaitu sebuah gerobang yang diatasnya berjejer rapi macam-macam makanan tradisional.

Angkringan sudah tersebar hampir di setiap daerah khususnya jawa tengah dan pulau jawa umumnya. Usaha UKM ini mulai menjamur dan mudah untuk ditemui disetiap penjuru kota. Bisnis yang mengusung konsep tradisional food ini memang menjadi primadona dikalangan masyarakat menengah kebawah. Tapi tidak jarang pula masyarakat kalangan atas yang hobi makan di angkringan. Selain karena harga makannya yang relatif murah, tempatnya pun sangat cocok untuk nongkrong bareng teman-teman.

Pada umumnya warung angkringan menyajikan jenis makanan ataupun minuman tradisional. Nasi kucing atau lebih populernya disebut sego kucing merupakan ikon utama kuliner di kedai-kedai angkringan. Isinya cukup sederhana, berupa sekepal nasi dengan isian lauk sepotong telur ataupun ikan teri asin. Dipadukan dengan sambel terasi yang begitu khas aromanya. Meski terbilang sederhana, namun jangan pernah anda meragukan kenikmatannya.

Selain nasi kucing, angkringan juga menjual berbagai macam gorengan seperti tempe goreng, tahu goreng, bakwan, mendoan hingga macam-macam sate. Mulai dari sate bekicot, sate usus, sate ati dan sejenisnya. Sementara itu untuk menu minumannya, angkringan identik dengan susu jahenya. Es tes, es jeruk, es lemon tea hingga macam-macam kopi dapat anda nikmati.

Usaha angkringan memang menjadi bisnis yang cukup menjanjikan. Bagaimana tidak ? Dengan modal minimal bisa meraih hasil maksimal. Artinya omzet dari usaha ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Dan yang pasti semua kalangan memiliki potensi besar untuk menjajal usaha ini. Prospek dari bisnis angkringan juga sangat bagus. Meski persaingan semakin meningkat, namun tak membuat jumlah pengunjung menjadi sepi.

Lantas apa saja kira-kira modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ini ? Modal utama yang harus dimiliki untuk membangum usaha angkringan tentunya adalah gerobak. Peralatan penunjang lain seperti teko, baki, gelas, tatakan gelas, piring , sendok, garpu, panggangan arang, meja dan beberapa kursi menjadi modal wajib yang harus disiapkan.

Untuk urusan promosi, biasanya usaha angkringan akan terkenal dari mulut ke mulut. Atau untuk mempercepat mendapat pelanggan, bisa melakukan promosi lewat media elektronik seperti radio. Pengguna medsos yang semakin membludak juga dapat dimanfaatkan, yakni dengan memasang iklan di jejaring sosial seperti facebook , instagram dan sejenisnya.

Selain itu, penyedian fasilitas yang baik juga menjadi salah satu cara menarik perhatian konsumen. Misalnya mendirikan angkringan dengan fasilitas free wifi. Cara ini terbukti sangat efisien untuk meningkatkan jumlah pelanggan. Bahkan saat ini sudah banyak berdiri angkringan-angkringan hits. Bukan lagi dengan menggunakan tenda sebagai atap. Namun didesain sedemikian rupa layaknya di sebuah kafe mewah.

Faktor lain yang harus diperhatikan sebelum mendirikan angkringan yaitu lokasi. Tempat yang strategis tentunya harus dipilih agar angkringan cepat dikenal oleh masyarakat. Lokasi yang bisa dipilih misalnya didekat pabrik, sekitaran kampus, sekolah atau tempat-tempat umum seperti taman kota dan alun-alun.

Sementara itu jika bicara soal keuntungan, tak perlu diragukan lagi. Usaha ini sangat menjanjikan dan recomended sekali bagi anda yang bingung ingin memulai usaha. Omzet dari usaha ini ditaksir bisa mencapai ratusan bahkan jutaan rupiah tergantung tingkat keramaian lokasinya. Maka dari itu pemilihan lokasi yang strategis sangat penting untuk meningkatkan persentase keuntungan.